Kematian Yonatan Mone Kaka Murni Gantung Diri, Keluarga Tegaskan Tidak Ada Kecurigaan

  • Bagikan

KODI BANGEDO, KARAKATNEWS.COM – Warga Kampung Padanggolong, Dusun Tiga, Desa Rada Loko, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, digemparkan dengan kabar duka atas meninggalnya Yonatan Mone Kaka pada Sabtu (22/2/2025). Yonatan ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di rumahnya.

Kepala Desa Rada Loko, Donatus Japa Ndoda, saat ditemui wartawan di Kampung Weharri, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, Yonatan memang telah mengalami gangguan kejiwaan sejak duduk di bangku SMA hingga masa kuliahnya.

“Setelah lulus kuliah, almarhum sempat mengajar di salah satu SMP swasta selama dua tahun. Namun, ia tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik karena kondisi depresinya semakin parah. Akhirnya, ia diberhentikan sebagai guru honorer dan beralih menjadi petani,” jelas Donatus.

Sebagai petani, Yonatan cukup sukses. Tahun lalu, ia bahkan mampu menghasilkan empat ton padi dari hasil kerja kerasnya.

Namun, gangguan kejiwaannya tetap menjadi tantangan bagi dirinya dan keluarganya.

Donatus menceritakan bahwa dirinya pertama kali mendapat kabar dari keluarga di Kampung Padanggolong melalui telepon.

Saat itu, keluarga menyampaikan bahwa Yonatan ditemukan dalam kondisi tergantung.

“Ketika saya tiba di lokasi, keluarga sudah berkumpul. Saya melihat sendiri almarhum tergantung dengan seutas kain yang sudah ia sobek sendiri,” ungkapnya.

Ia pun segera memerintahkan kepala dusun untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian setempat.

Meski keluarga mengetahui bahwa Yonatan memiliki riwayat gangguan jiwa, mereka tetap melibatkan pihak berwenang untuk memastikan penyebab kematian.

Setelah polisi tiba di lokasi, jenazah Yonatan sempat ditunggu untuk diperiksa oleh tim medis.

Namun, karena keluarga mulai panik, mereka meminta izin kepada aparat untuk menurunkan jenazah dan membawanya ke Puskesmas Walandimu guna dilakukan visum.

“Setelah pemeriksaan medis selesai, kami membawa almarhum pulang untuk disemayamkan secara adat,” tambah Donatus dengan nada sedih.

Atas kejadian ini, pihak keluarga dengan tegas menyatakan bahwa kematian Yonatan Mone Kaka murni karena gantung diri.

“Kami menerima kenyataan ini dengan lapang dada. Tidak ada kecurigaan terhadap siapa pun,” tutup Donatus. (KN/SM)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *