Warga Kodi Utara SBD Alami Luka dan Trauma, Akibat Dianiaya Oknum TNI Inisial M

  • Bagikan

KODI UTARA, KARAKATNEWS.COM – Seorang warga asal Kampung Pakondo Watu, Dusun III, Desa Wewella, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, bernama Rehi Bengnga, mengaku mengalami penganiayaan oleh seorang oknum anggota TNI Inisial M, yang diduga bertugas di Kodim 1629/SBD.

Dalam wawancara dengan media KARAKATNEWS.COM di Markas Kodim 1629/SBD, Rehi Bengnga mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya pada Selasa (tanggal tidak disebutkan), sekitar pukul 04.30 WITA.

“Saya sedang tidur di rumah, tiba-tiba saya dikepung oleh seseorang yang tidak saya kenal bersama seorang oknum anggota TNI Berinisial M. Mereka memaksa saya naik ke atas motor Scoopy merah dan membawa saya ke Kodim,” ujar Rehi, Selas (8/4/2025)

Setibanya di Markas Kodim 1629/SBD, Rehi mengaku langsung mendapat kekerasan fisik.

“Saya belum sempat masuk ke dalam, tiba-tiba oknum anggota TNI Inisial M,itu memukul saya,” lanjutnya.

Tak hanya itu, menurut pengakuannya, oknum anggota TNI berinisial M tersebut memukulnya dengan menggunakan kayu berjenis duablastik sambil menyuruhnya duduk dan berdiri secara bergantian.

“Setelah memukul, dia tarik saya dan bilang mau antar pulang,” kata Rehi.

Namun, setibanya di kawasan Bukambero, tepat di pinggir jalan raya, Rehi diturunkan dan ditinggalkan sendirian oleh oknum TNI tersebut.

“Sampai di pinggir jalan, saya disuruh turun dan dia langsung pergi meninggalkan saya. Saya sangat sedih dengan perlakuan itu,” ungkapnya dengan nada lirih.

Pihak keluarga korban mengaku kaget dan sedih melihat kondisi Rehi saat kembali ke rumah sekitar pukul 06.00 pagi. Mereka berharap ada kejelasan hukum atas tindakan yang diduga dilakukan oleh aparat berseragam itu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kodim 1629/SBD terkait dugaan penganiayaan tersebut.

 

Redaksi : SPM

Penulis: Sipri Mone,SHEditor: Sipri Mone
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *