SUMBA BARAT DAYA, KARAKATNEWS. COM– Saat di Konfirmasi melalui via WhatsApp, tanggapan ketua fraksi partai Perindo Stepanus Rangga Bola atas insiden yang terjadi di kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sumba Barat Daya, antara Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Ibu Caterina Rambu Kapu Horo sebagai Staf Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (kamis, 03-07-2025).
Kalau kami dari sisi kelembagaan DPRD sebuah persoalan antara atasan dan bawahan kami tidak bisa berasumsi atau berstetmen memberikan tanggapan- tanggapan kritis terhadap kejadian itu.
Karena itu antara atasan dan bawahan, sehingga hal yang yang dapat di pertontonkan melalui media adalah sebuah upaya-upaya tata kelola birokrasi dan pemerintah yang lebih baik.
Itu adalah harapan kita, sedangkan hal-hal negatif dan positif kami tidak bersikap itu, karena itu adalah kewenangan bupati sebagai atasan dan ibu Caterina Rambu Kapu Horo sebagai bawahan yang wajib saling memberikan masukan dan penguatan untuk menyelesaikan misi-misi berkaitan laporan yang diterima oleh bupati.
Kami lembaga DPRD, khususnya Fraksi partai Perindo tidak memberikan penilaian miring terhadap kejadian itu.
Kejadian itu adalah sebuah fenomena antara atasan dan bawahan, sehingga persoalan yang serius perlu ditanggapi.
Sedangkan terkait dengan ketidakpuasan publik, maupun keluarga, kami kembali pada rasa keluarga Lembaga DPRD tidak perlu masuk dalam persoalan itu.
Lanjutnya, bahwa itu adalah versi pimpinan dan bawahan menilai itu, sehingga kami tidak memberikan sebuah tanggapan terhadap kejadian itu menjadi sebuah luar biasa.
Sementara tanggapan anggota dewan terkait berita yang viral di media sosial atas insiden yang terjadi, ia mengatakan bahwa itu adalah hak publik yang menilai,”ungkapnya.
“Aksi-aksi yang terjadi dalam persoalan itu, itu adalah hak publik untuk memberikan penilaian, karena kami lembaga DPRD tidak bisa mengambil sebuah kesimpulan atau tindakan yang mengatakan atau memberikan penilaian bahwa, itu adalah aksi yang kurang profesional atau terhormat, Tapi kami tidak mengatakan itu.
Fraksi Perindo hanya bisa melihat bahwa masa-masa yang akan datang antara hubungan pimpinan dan bawahan itu akan di bangun secara harmonis dan nuansa kekeluargaan sehingga betul-betul tata kelola pemerintahan dibidang birokrasi itu bisa di kelola secara baik.
Kami juga berharap sinergitas, pikiran, pelayanan, tugas,dan amanat yang di embankan baik itu pimpinan maupun bawahan adalah salah satu visi yang sama untuk membangun Sumba Barat Daya yang baik,”tutup Stepanus.
Redaksi: Sipri Mone